Ibu, Lihatlah Aku
Ibu, lihatlah aku sudah tak punya siapa- siapa selain dirimu.
Ibu, aku merindukan masa kecil yang polos dan serba melarat itu.
Ibu, ada rindu yang tak pernah datang memelukku meski sesaat.
Ibu, teman-temanku sudah pergi meninggalkanku, dan kata mereka aku sudah terlambat.
Ibu, aku takut dengan waktu yang terus berlalu, dan dengan wajah rentamu yang semakin terlihat jelas.
Ibu, kadang aku cemas. Perjalanan hidup ini terasa begitu keras, aku sedikit terluka oleh pertanyaan dan pernyataan mereka yang tak mampu kubalas.
Ibu, katanya segala sesuatunya tercipta karena suatu alasan. Selain menjadi anakmu, adakah alasan lain yang sedang menanti untuk aku temukan?
Ibu, mengapa mencintai diri sendiri menjadi sesuatu yang paling sulit dilakukan? Bukankah selain diri sendiri tidak ada siapa pun lagi yang menjanjikan kesetian.
0 comments