Rasa Sakit dan Penderitaan; kadang kita hanya perlu menerima
“Dua ratus kata yang kacau parah setiap hari, cuma itu.”
Begitu saya menjumpai kalimat motivasi ini dalam sebuah buku
bacaan, hal pertama yang saya lakukan adalah memberi warna agar terlihat
mencolok dari sekian ratus kata yang ada. Dan hari ini saya sematkan kalimat
itu lagi pada bagian atas tulisan ini, menjadikan sebuah mantra; ini adalah
sebuah bentuk keyakinan yang aneh dengan cara menerima kegagalan. Lagipula,
kalimat pertama yang kacau dan berantakan masih bisa diperbaiki, dari pada
membayangkan diri menghasilkan ratusan kata yang memikat dan hebat, namun tidak
pernah ada.
Menghabiskan waktu tanpa melakukan sesuatu adalah
kesia-siaan. Satu fakta yang tidak dapat disangkal oleh siapapun, dan terdengar
seperti petuah tak berprasaan bagi seorang pengangguran. Mungkin sebelum
tulisan ini kemana-mana saya harus memberitahu lebih awal, bahwa saya
mendedikasikan ini untuk diri saya sendiri. (Masih tidak cukup yakin memiliki
pembaca meski saya menginginkannya.) Tapi, bodo amat!
Bertahun-tahun menghabiskan waktu dengan kegetiran. Saya
memulai masa remaja dan dewasa dengan banyak membenci diri sendiri, saya
menjadi arogan dan kadang tak berprasaan terhadap segala hal yang saya miliki.
Saya menerima banyak luka dan kesialan yang kadang tak tertahankan, saya
menangis, dan merasa bahwa dunia seolah telah menelantarkan saya jauh ke dasar
lembah penderitaan yang teramat dalam.
Pada awalnya saya menolak kebenaran ini, saya tak mau
terlihat menyedihkan, tetapi semakin saya menyangkal hal ini terjadi dalam
hidup saya, kebenaran seolah menemukan jalannya sendiri bahwa saya hanya
memperdalam luka yang ada. Kenyataannya rasa sakit dan penderitaan adalah
bagian yang tak terhindarkan selama kita menjalani hidup, itulah sebabnya
kadang kita perlu belajar untuk menerimanya dengan kerelaan.
Dan saya tahu pasti ini sungguh berat.
Saya mempelajari pengalaman ini, saya mencoba belajar
menerima setiap kenyataan pahit, meski kadang rasanya saya ingin mati bersama
kenyataan itu. Apakah hidup yang saya miliki hanya tentang penderitaan? Tentu
saja tidak. Ada banyak kebahagiaan kecil yang berharga yang juga saya nikmati
setiap harinya, dan saya bersyukur untuk hal-hal ini; orang tua, saudara,
kesehatan, dan cinta mereka yang tanpa syarat.
0 comments