Kisah Perempuan Memperjuangkan Keadilan, Laura Anna

by - Desember 11, 2021

KAMU PEREMPUAN HEBAT, LAURA

Beberapa jam yang lalu, saya menonton konten Youtubnya Deddy Corbuzier. Alasan kenapa saya kemudian tertarik untuk melanjutkan menonton satu konten ini sampai tuntas, judulnya begini, Saya di hancurkan dia fisik dan mental!! Buat saya, pembahasan semacam itu memang penting sekali di speak up sehingga bisa dijadikan pelajaran berharga. Meskipun, setiap orang tidak akan mengalami peristiwa yang sama persis, paling tidak untuk kewaspadaan diri supaya tidak terperosok dalam jurang yang bernama kebodohan adalah hal yang harus tetap kita lakukan sampai akhir nanti.

Bintang tamu dalam podcast itu bernama Edelenyi Laura Anna, selebgram cantik dengan kondisi fisik yang lumpuh memprihatinkan. Menurut sumber pemberitaan di media sosial yang saya baca, Laura mengalami kecelakaan bersama sang pacar Gaga Muhammad pada Desember tahun 2019. Dalam podcast itu Laura juga menceritakan, dua atau tiga bulan awal-awal pasca kecelakaan tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali. Meski dokter yang menangani tidak bisa memberikan harapan besar terhadap kesembuhannya, tetapi dia tidak mau sepenuhnya percaya pada pernyataan itu, karena dia masih berpikir bahwa semua tidak ada yang tahu.

Dua tahun Laura tidak bisa melakukan apapun, dia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Tahapan pemulihan terus dilakukan sampai akhirnya dapat menggerakan sebagian tubuhnya dalam proses yang sulit itu. Kini Laura menggunakan kursi roda sambil terus dibantu orang lain dalam aktivitas fisiknya, karena kondisi tubuhnya juga belum sepenuhnya pulih. Dalam kecelakaan mobil itu, dia mengaku bahwa terkena benturan belakang cukup keras, sehingga mengakibatkan tubuhnya mengalami kelumpuhan.

Sebenarnya kasus kecelakaan ini sudah lama terjadi, tetapi menjadi viral kembali diperbincangkan netizen dengan tagar #justiceforlaura trending di twitter baru-baru ini. Tujuan tagar tersebut tidak lain untuk memberikan dukungan semangat pada Laura, supaya tetap kuat menjalani hidup, dan proses hukum menuntut keadilan kepada mantan kekasihnya, Gaga Muhammad. Dia merunut setiap kejadian demi kejadian sampai masalah ATM yang dipakai untuk dijadikan bukti agar sang mantan menjadi tersangka dengan tujuan akhir penjara.

Mencintai seseorang bukan kesalahan, apalagi jika saling mencintai satu sama lain. Saya pernah membaca satu buku self improvement, dalam buku itu dikatakan, cinta memang hebat dan indah, tetapi itu bukan segalanya dalam hidup ini. Cinta tak selalu menyelamatkan seperti kisah dalam film, ada bagian lain dalam kehidupan yang juga lebih hebat. Jangan terlalu mencintai, sebab cinta yang berlebihan akan membuat lemah. Celakanya, kita sering membuat cinta sebagai center dari segalanya. Bahkan dalam buku itu ditekankan untuk menghindari suatu hubungan yang "toxic."

Kita bisa menganggap Laura lebih beruntung dari pada Novia, seorang yang bunuh diri sebab depresi. Setelah jalinan kisah kasihnya sudah berakhir, Laura menyadari bahwa hubungan yang ia bangun selama ini tidak seimbang, istilah gaulnya “toxic” sebab ia terlalu bucin pada mantan pacarnya kala itu, sehingga tanpa sadar bahwa sebenarnya ia telah diperbudak atas nama cinta dan kasih sayang. Kesadaran itu datang setelah peristiwa kecelakaan membuat kondisi tubuhnya mengalami kecacatan, dan kekasihnya yang meninggalkan dirinya tepat pada saat ia dalam kondisi terpuruk dan benar-benar membutuhkan dukungannya. 

Membangun kewarasan berpikir itu tidak mudah, perlu kesadaran diri untuk melawan pikiran negatif supaya tidak menguasai diri hingga berujung depresi. Persoalan mental tidak bisa diremehkan, karena itu berhubungan dengan sesuatu yang tidak bisa kita sentuh tapi jelas memberikan pengaruh. Selain diri sendiri, orang-orang terdekat juga punya peran penting untuk terus menerus memberikan dukungan, agar seseorang yang mengalami peristiwa traumatis tidak kehilangan arah untuk melanjutkan hidup yang lebih baik. Dan Edelenyi Laura, memilih bangkit kembali ditengah kondisi fisik dan mentalnya mengalami cedera yang cukup hebat. 

Untuk Laura, bagi saya kamu adalah perempuan hebat, kuat dan tangguh. Tidak banyak orang seperti dirimu. Saya salut pada kepercayaan dirimu sendiri untuk sembuh, juga kepada sesuatu yang bahkan kamu tidak tahu akhirnya. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan dirimu, karena selain pada dirimu sendiri, kamu masih meletakkan kepercayaan yang kuat kepada-Nya.

You May Also Like

0 comments