Pagi ini saya menulis surat kepada diri sendiri, untuk mengingatkan diri sendiri, agar sekarang juga memulai perubahan.
Dear Riby,
Waktu berjalan cepat, ya? Sekarang sudah Maret. Rasanya
baru kemarin kita merayakan pergantian tahun baru 2023, dan tiba-tiba ini sudah
masuk pada pertengahan akhir bulan ketiga.
Dua bulan berlalu tak terasa, dan kita hanya melakukan
hal yang itu-itu saja, seperti orang yang sudah tidak punya keinginan, seperti
orang yang tidak tahu apa hal bermakna yang bisa dilakukan. Kita menua, dan
begitu-begitu saja, hanya menunggu waktu kita habis.
Aku tahu bahwa kamu sibuk. Kalaupun secara fisik kamu
tidak terlihat melakukan sesuatu, pikiranmu sibuk. Aku tahu juga kamu lelah,
dan sebagian besar itu juga karena pikiranmu. Tetapi aku juga tahu bahwa jika
kamu membiarkan dirimu terlalu lelah, kamu akan mudah kembali ke
polamu—mondar-mandir keluar masuk rumah, memberi makan ayam, membaca-baca tanpa
tujuan, menelusuri media sosial, dan sulit berhenti melakukan hal-hal yang sama
sekali tak berguna.
Aku senang sekarang ini kamu bisa menyadari itu semua.
Itu berarti kamu masih memiliki keinginan untuk melakukan perubahan dan
memperbaiki diri.
Jadi inilah yang akan kulakukan: Setiap hari selama
seminggu, ketika bangun tidur pada pagi hari, aku akan menulis surat untukmu.
Dan dalam surat itu, aku akan menyampaikan apa saja yang perlu kamu lakukan
untuk membuatmu lebih bermutu.
Aku tahu itu terdengar konyol, tetapi aku harus
melakukannya. Aku harus mengingatkanmu setiap hari, membuatmu memikirkan hal-hal
yang lebih bermakna ketimbang hanya menghabiskan waktu begitu-begitu saja
sampai kematian datang.
Kematian pasti datang. Kamu perlu mengingat ucapan Steve
Jobs bahwa, sejauh ini, satu-satunya penemuan manusia yang paling akurat adalah
kita pasti mati.
Jadi, kita tidak perlu memikirkan hal yang sudah pasti
terjadi. Yang perlu kita pikirkan adalah kita sekarang ini hidup, dan kita
tidak tahu akan sampai kapan kita hidup, dan umur kita adalah sebuah bentangan
waktu. Kita harus mengisi bentangan itu. Dengan apa kita mengisinya?
Kamu sering berpikir bahwa kamu harus lebih produktif.
Produktif yang seperti apa? Sementara kamu sendiri kebingungan bagaimana cara
memulai menjadi pribadi yang produktif.
Kamu juga berpikir seharusnya kamu melakukan hal-hal yang
bermakna. Apa hal bermakna itu? Bermakna bagi siapa?
Riby,
Aku tahu kadang kamu merasa buntu. Kamu pernah mengalami
situasi sangat buruk, mungkin orang-orang lain juga seperti itu. Mereka
mengalami situasi masing-masing. Untuk sekarang, aku akan mengatakan kepadamu
singkat saja: Lakukan perubahan. Dan mulailah hari ini dengan hal paling sepele
yang kamu bisa lakukan.
Lakukan yang kamu bisa secara sungguh-sungguh. Mulailah
sekarang juga. Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk memulai sesuatu.
Kemarin sudah berlalu. Besok tidak pernah terjadi, sebab waktu ‘besok’ selalu
mundur.
Aku menulis surat ini untukmu sepenuh hati.
Jika kamu ingin berubah, mulailah perubahan itu sekarang
juga.
Apakah kamu tahu akan menjadi seperti apa kamu lima tahun
lagi? Tujuh tahun lagi? Sepuluh tahun lagi? Lima belas tahun lagi?
Lihatlah dirimu lima tahun lagi akan seperti apa jika
kamu tetap seperti sekarang.
Lihat dirimu lima tahun lagi jika kamu menetapkan “Ya,
sekarang aku berubah.” Kamu bisa membayangkan dirimu sendiri lima tahun dari
sekarang? Sepuluh tahun dari sekarang? Lima belas tahun dari sekarang?
Aku ingin mendengarmu mengatakan, “Sekarang juga aku
berubah.” Katakanlah. Katakanlah dengan bersuara sehingga telingamu sendiri
bisa mendengar janjimu. Penting bagi telingamu untuk mendengar janjimu kepada
dirimu sendiri.
Kamu tahu, hanya aku yang bisa mendorongmu, tidak mungkin
mengandalkan orang lain untuk membuatmu melakukan sesuatu. Tidak mungkin
mengandalkan siapa pun, selain aku untuk mengingatkanmu. Dan aku punya hak untuk
mengingatkanmu setiap hari. Sekarang, aku akan menggunakan hakku.
Dan aku akan mengingatkanmu setiap pagi: Lihat dirimu
sendiri lima tahun dari sekarang. Aku akan menyisihkan waktu 10 menit setiap
pagi untuk menulis surat kepadamu.
Kamu tahu pagi hari adalah waktu terbaik untuk melihat
dirimu sendiri. Itu waktu yang dipilih juga oleh pendeta Zen yang kamu ketahui ceritanya
dari materi ‘Menulis sebagai meditasi sehari-hari.’ Seorang yang tiap pagi
melihat dirinya menikmati taman bunga. Sekarang juga pejamkan matamu.
Apa gambar terbaik yang bisa kamu lihat tentang dirimu
sendiri pada lima, tujuh, sepuluh dan lima belas tahun ke depan?
Mudah-mudahan kamu belum lupa bahwa segala sesuatu, benda
atau situasi, selalu tercipta lebih dulu di dalam pikiran orang sebelum ia
terwujud menjadi kenyataan. Lihat ruangan yang kamu tempati dan kamu gunakan
untuk menulis. Kenapa bentuknya seperti itu? Karena bentuk seperti itulah yang
ada dalam pikiran pembuatnya. Jika memikirkan bentuk yang lain, ruangan itu
bentuknya akan lain.
Sekarang, kenapa kamu tetap seperti ini? Karena dalam
pikiranmu hanya ada gambar yang seperti ini. Beri pikiranmu gambar tentang
dirimu yang berbeda.
Riby,
Aku menulis ini karena jengkel kepadamu. Aku tidak tahan
melihat dirimu menyia-nyiakan dirimu sendiri. Dan kamu mempunyai orang-orang
yang mencintaimu, yang kamu cintai, keluargamu, teman-temanmu, yang berharap
kamu menjadi orang yang lebih bermutu ketimbang saat ini.
Jadi, Riby, pejamkan matamu, rasakan napasmu, lihatlah
gambar terbaikmu lima tahun lagi. simpan gambar itu untuk dirimu sendiri. Itu
menjadi rahasiamu. Itu rahasia kita.
Salamku,
Kembaranmu
0 comments