Surat kepada diri sendiri, untuk mengingatkan diri sendiri, agar berhenti merasa tidak berarti.
Dear Riby,
Aku menulis surat ini untukmu karena aku tahu kamu
sedang tidak baik-baik saja. Pikiranmu kalut memikirkan perihal masa depanmu
yang tak kunjung menemukan kepastian. Tetapi apa sebetulnya yang pasti dalam
hidup ini selain kematian itu sendiri? Kamu bahkan sadar akan hal itu sudah
sejak lama. Aku datang bukan untuk memberimu nasihat, melainkan hanya ingin
mengingatkanmu agar tidak terlalu memikirkan dan mencemaskan sesuatu yang kamu
sendiri tidak tahu apa-apa. Aku tahu kamu tidak suka situasi yang
menyudutkanmu, seolah-olah kamu tidak berhak hidup bahagia di dunia ini, lalu
kamu berpikir bahwa kamu tidak cukup baik dibandingkan yang lainnya. Itu salah.
Dan kamu tidak boleh terjebak dengan pemikiran seperti itu, karena jika itu dibiarkan
terus-menerus, kamu akan selalu menganggap bahwa kamu lemah. Berhentilah menyiksa
diri sendiri dengan merasa tidak cukup berarti.
Kemarin, kamu menonton vidio di channel YouTube
bacasuara mengenai ringkasan buku ‘Berani Tidak Disukai.’ Kamu mendapatkan
sesuatu dari sana, salah satunya teori Alfred Adler yang mengatakan bahwa kebahagiaan
adalah sesuatu yang kamu pilih. Jadi, bebaskanlah pikiranmu dari segala hal
yang negatif, dan belajarlah mencintai dirimu sendiri, sebab kebahagiaan
dimulai dari bagaimana cara kita mencintai diri sendiri.
Mudah-mudahan kamu masih memiliki kepercayaan
diri, dan tidak terpenjara oleh sesuatu yang di luar kendali. Aku tahu yang
kamu rasakan tidak mudah, situasi hidupmu sangat berantakan, dan kamu ingin
mengumpat pada dunia yang sangat brengsek karena sudah membuat jalan hidupmu
begitu menyedihkan. Tidak ada jalanan yang sepi, tidak ada ruangan yang
benar-benar kosong untuk membebaskan diri dari teriakan kepedihan, bahkan tidak
ada pundak yang bersedia untuk meringankan beban isi kepala, kecuali pada diri
sendiri.
Kuharap surat yang aku tulis ini memiliki dampak
positif pada dirimu. Besok aku akan kembali jika kamu merasa berada dalam
kondisi yang tidak baik. Aku sudah memutuskan untuk selalu setia pada dirimu,
terutama ketika kesedihan membelenggu pikiranmu.
Aku pamit. Jika kamu belum benar-benar terbebas dari pikiran negatif dan perasaan kacaumu masih bertahan dalam dirimu, ingatlah bahwa aku menyayangimu, sebab aku bagian terbaik dirimu.
Salam,
Kembaranmu.
0 comments