Aku Hanya Merasa Depresi
Sejak kecil aku
adalah orang yang introvert dan pemalu. Meskipun kini ingatanku mulai samar
mengingat semua peristiwa hidup di masa lalu, jika mencoba mengingat kembali
catatan harian yang pernah kutulis, aku bukanlah tipe orang yang positif dan
sepertinya aku terus-menerus merasakan depresi. Depresi yang aku derita
bertambah serius ketika aku memulai perkuliahan. Saat itu aku tak suka belajar
di jurusan yang sama sekali bukan kemauanku, namun terpaksa kujalani demi menghindari
untuk disalahkan di kemudian hari. Maka, aku pun berpikir bahwa itu adalah keputusan
terbaik. Namun, ternyata aku salah dan aku merasa tertekan menjalani semua itu
dari waktu ke waktu. Aku pernah berpikir untuk pindah jurusan, dan aku hanya
mampu mengungkapkan itu pada teman dekatku dan juga pada ibuku. Aku menangis
dalam keputusasaan, sebab apa yang aku inginkan tidaklah mudah. Depresi yang
aku rasakan juga tidak terus-menerus terasa, tapi emosiku selalu naik turun. Aku
merasa iri terhadap orang-orang yang hidup sesuai keinginannya, aku ingin
duniaku seperti mereka, namun aku sudah terlanjur membuat kesalahan sejak awal
dengan mengikuti arus yang dibuat oleh orang lain.
Ada hari di mana aku tertidur sambil menangis, dan ada hari di mana aku tertidur dengan perasaan senang. Jika aku merasa stres, aku tak banyak bicara dan menjadi orang yang begitu berbeda. Jika aku merasa depresi, aku tak segan menangis dan menganggap dunia tidak pernah adil pada orang lemah seperti diriku. Aku pun perlahan menjadi semakin gelap sambil memikirkan bahwa aku memang seseorang yang diliputi kesedihan sepanjang waktu. Rasa takut dan tidak nyaman saat aku berhadapan dengan orang lain pun semakin besar. Aku sering merasa cemas dan tidak nyaman saat berada di dalam situasi yang tidak familiar bagiku, tetapi aku rasa bisa berakting seolah aku tidak merasakan kecemasan itu. Maka dari itu, aku merasa bahwa diriku baik-baik saja dan terus memacu diriku untuk menghadapi semua itu. Orang lain tidak boleh melihat kelemahanku, karena jika begitu, mereka akan kasihan padaku. Dan aku membenci mendapatkan perlakuan seperti itu. Aku tidak pernah ingin diperlakukan berbeda, meski pada kenyataannya aku benar-benar berbeda dari mereka semua.
0 comments