Seseorang yang Senang Membuat Kebisingan
Pernah ngga kita
merasa jengkel pada seseorang yang gemar membuat kebisingan? Tetapi tak berdaya
untuk menegur seseorang itu lantaran kita merasa akan percuma saja. Ya, itulah
yang saya rasakan di beberapa waktu belakangan ini. Seseorang yang memutar
musik hampir setiap hari dengan pengeras suara yang berbentuk sound system. Saya tidak tahu apa yang
ada dalam pikirannya selain kesenangan dan bertahan dengan sikap kekanakan.
Manusia
merupakan makhluk sosial yang memiliki hak dan kewajiban. Kita semua pasti
paham akan hal ini, sebab kita sudah mempelajarinya semasa di sekolah. Namun,
tampaknya orang-orang lebih suka menggunakan hak sebagai alasan pembenaran atas
tindakan yang mereka lakukan. Dan sebaliknya, mereka sering mengabaikan
kewajiban demi memperoleh kepuasan yang sifatnya pribadi. Padahal antara hak dan kewajiban sama-sama
penting dan tidak terpisahkan di kehidupan bersosial.
Dalam hal ini
misalnya, saya sebetulnya tidak menyalahkan seseorang itu memutar musik, atau memainkan
sesuatu yang menjadi kesukaannya. Sepanjang tidak mengganggu, maka tidak ada
masalah untuk itu. Tetapi, apakah mungkin tindakan yang arahnya sudah mendekati egois dan
kekanakan bukan suatu masalah yang mengganggu? Apalagi dilakukan hanya berdasar kepentingan
diri sendiri. Saya pikir itu sudah keliru.
Memang benar
bahwa setiap orang memiliki kebebasan melakukan sesuatu demi mencapai pemenuhan
tertentu. Tetapi penting untuk kita ingat, bahwa kita tidak bisa menggunakan
kebebasan secara serampangan. Jika diperjelas, bukankah kita tidak bisa
menggunakan kebebasan kita memutar lagu dengan volume tinggi di tengah
orang-orang yang sedang berduka, atau membuat konten di sebuah ruangan IGD di
rumah sakit.
Kita perlu
belajar bagaimana cara menggunakan kebebasan dengan baik dan tepat. Kita perlu belajar memikirkan orang-orang sekitar, agar kehidupan ini berjalan seimbang. Kita mesti tahu diri bahwa dunia ini terdiri dari miliaran rasa dan selera yang berbeda-beda. Kadang-kadang yang kita anggap istimewa, bahkan bisa jadi hal yang biasa saja bagi yang lainnya. Jadi, jangan terlalu egois menjadi manusia.
0 comments